Tidakkah Anda pernah berpikir mengenai lampu yang biasanya dijumpai di jalan serta rumah?. Seolah bagaimana bisa semua itu menyala pada waktu bersamaan?. Nah, pembahasan kali ini ada kaitannya dengan topik tersebut, yaitu pemanfaatan rangkaian listrik seri.
Apa Pengertian dari Rangkaian Listrik Seri?
Sebelum membahas mengenai topik utama. Kali ini Anda akan disajikan penjelasan terkait definisi rangkaian listrik. Secara umum merupakan sebuah jalur yang membuat elektron bisa mengalir dan berasal dari sumber voltase. Nah, mayoritas individu mengenal perpindahan tersebut sebagai setrum.
Sedangkan, rangkaian listrik seri adalah sebuah kumpulan dari dua buah atau lebih komponen elektronik yang disambungkan secara berderet.
Begitu pula dengan sumber tegangannya disusun berjajar. Hal ini menyebabkan penghematan dalam penggunaan listrik. Sebab, bersumber pada satu daya saja.

Bagaimana Karakteristik atau Ciri-Ciri dari Rangkaian Listrik Seri?
Setelah mendapatkan pembahasan mengenai definisi dari topik utama. Sudah tentu Anda telah mempunyai gambaran umum terhadapnya, benar bukan?. Nah, kali ini akan disajikan pemaparan terkait ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh rangkaian listrik seri. Simak ulasan berikut.
1. Memiliki Persamaan Aliran Arus Listrik Pada Setiap Elemen
Karakteristik yang dimiliki oleh rangkaian listrik seri kesatu adalah mempunyai kesamaan aliran arus elektrik. Hal ini dikarenakan oleh setiap elemennya disusun secara berderet atau sejajar. Itu menyebabkan penerimaan daya sama rata pada masing-masing komponen.
Selain itu, pembagian arus listrik yang sama besar pada setiap elemen dapat membantu keefektifan daya. Maksudnya adalah ketika masing-masing komponen menerima tegangan dengan jumlah rata. Maka, penerangan atau pemanfaatannya daya elektriknya jauh lebih efektif
2. Terjadinya Naik serta Turunan Arus Listrik Akibat Beban yang Diterima
Ciri-ciri atau karakteristik rangkaian listrik seri kedua, yaitu mengakibatkan terjadinya naik dan turun pada arus listrik. Hal ini disebabkan oleh beban elektronik yang disambungkan ke dalam kumpulan tersebut. Nah, itulah penyebab dari perubahan perpindahan terhadap penerimaan daya eletrik.
Dari sini Anda bisa mengambil contoh pada pemasangan lampu. Misalnya, seseorang memasang penerangan menggunakan 3 lampu yang disusun secara berderet atau sejajar. Disisi lain, ada orang dengan pemakaian 4 material. Maka, penghasilan cahaya lebih baik pada penyusunan tiga rangkaian.
3. Menyebabkan Kematian atau Putus Aliran Secara Total
Beralih ke pembahasan ciri-ciri atau karakteristik rangkaian listrik seri berikutnya, yaitu bisa menyebabkan kematian (putus) aliran secara total. Maksudnya adalah ketika satu aliran mati. Maka, yang lain pun juga ikut padam. Karena alasan tertentu.
Alasan dibalik kematian atau putus sambungan secara keseluruhan ini adalah sumber listrik. Seperti yang Anda ketahui, bahwa rangkaian listrik seri hanya memiliki satu (1) inti daya elektrik. Hal ini menjadi penyebab pemutusan (pemadaman) menyeluruh.
Contoh Penerapan dari Rangkaian Listrik Seri
Setelah mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai definisi serta ciri-ciri atau karakteristik dari rangkaian listrik seri. Selanjutnya kamu juga harus tahu tentang jenis rangkaian listrik yang lainnya seperti rangkain paralel dan rangkaian campuran yang merupakan kombinasi dari seri dan paralel.
Lantas, tidakkah Anda merasa ingin mengetahui pengaplikasiannya? Kali ini akan diberikan penjabaran terkait beberapa contoh penerapan rangkaian listrik seri pada kehidupan sehari-hari.
Terdapat beberapa contoh penerapan rangkaian listrik seri yang bisa Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seperti penggunaan senter, lampu di papan iklan, bel rumah, dan masih banyak lagi. Itu termasuk ke dalam pengaplikasian dari kumpulan daya elektrik seri. Kurang lebih itu tadi pemaparan mengenai definisi, ciri-ciri, serta contoh penerapan dari rangkaian listrik seri. Pada dasarnya, hal ini mempunyai beberapa kelemahan dan kelebihan di dalamnya. Salah satu contoh keunggulannya ialah membantu penghematan daya setrum dalam rumah.